Makalah
Sistem Informasi Manajemen
Disusun Oleh:
Annisa Ulya Umami A01.11.0006 Evi
Putrianasari A01.11.0012
Arther E. Samuel A01.11.0009 Haniel Trisman A01.11.0014
Dwi Fitriyani A01.11.0011 Sri Mukosiyah B01.11.0023
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA
NUSANTARA
SEMARANG
2013Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami
sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Sistem
Informasi Manajemen”.
Makalah ini berisikan tentang
“Sistem Informasi Manajemen” .Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang “Sistem
Informasi Manajemen”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberikan anugrah-Nya kepada kita. Amin.
Semarang, 19 September 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ………………………………………………………… 1
Daftar
Isi ………………………………………………………………… 2
Latar
Belakang ………………………………………………………… 3
1. Konsep SIM …………………………………………………………. 3
2. Tujuan Sistem Informasi Manajemen ………………………….. 4
3. Penerapam Sistem Informasi Manajemen
Pada perusahaan …………………………………………………. 6
4. Sumber Daya Dibutuhkan Implementasi
SIM Berbasis Komputer …………………………………………. 7
Kesimpulan …………………………………………………………. 9
Daftar
Pustaka …………………………………………………………. 10
Latar Belakang
Perkembangan sistem informasi manajemen
telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat
operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan
ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam
pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi
yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan
keputusan.
Meningkatnya penggunaan teknologi
informasi, khususnya internet, telah membawa
setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat,
berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan
jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara
elektronis.
1.
Konsep
SIM
Sistem
informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan
(input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai
keluarannya (output).
DATA : fakta-fakta atau
sesuatu yang belum mempunyai arti.
INFORMASI : data yang telah
diproses atau data yang memiliki arti.
Pengelola
informasi menyediakan informasi dalam bentuk lisan maupun tulisan. Informasi
berasal dari sumber-sumber internal maupun lingkungan yang digunakan untuk
mengambil keputusan dan memecahkan masalah.
Perubahan
data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi
dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau kombinasi keduanya.
Sistem informasi Manajemen
adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan
secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
2.
Tujuan
Sistem Informasi Manajemen
Tujuan sistem informasi
manajemen adalah memenuhi kebutuhan
informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional
perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan
output dari berbagai simulasi model matematika. Para pelaksana dapat
melaksanakan tugas dengan baik dan benar serta pimpinan dapat membuat keputusan
dengan cepat dan tepat.
Tujuan Umum dari SIM yaitu:
·
Menyediakan informasi yang dipergunakan
di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen.
·
Menyediakan informasi yang dipergunakan
dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
·
Menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan.
Ketiga
tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu
mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi
kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap
manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Peran Strategis Untuk Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM)
dapat menolong perusahaan untuk:
1)
Meningkatkan
efisiensi operasional
Investasi
di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi
lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost
leadership). Dengan
menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi
atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
Selain
itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru
yang lebih bernilai dengan mereka.
2)
Memperkenalkan
inovasi dalam bisnis
Penggunaan
ATM (Automated Teller Machine) dalam
perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.
Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis
melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan
utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan
antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus
dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan
kepada agen perjalanan oleh perusahaan
penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem
reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan
sistem reservasi dari penerbangan lain.
3)
Membangun
sumber-sumber informasi strategis
Teknologi
sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini
berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end
users.
Sistem
informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information based)
yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan.
Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi
yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak
usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka
untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada
konsumen.
3.
Penerapam
Sistem Informasi Manajemen Pada perusahaan
Semua kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan memerlukan informasi. Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan
menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi perusahaan yang melaksanakan
kegiatan tersebut maupun bagi perusahaan lain diluar perusahaan yang
bersangkutan, oleh sebab informasi berguna untuk semua macam dan bentuk
kegiatan dalam perusahaan.
Apabila sistem informasi manajemen
dirancang dan dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak manfaat yang bisa
diperoleh manajemen perusahaan, yaitu mempermudah manajemen dan membantu serta
menunjang proses pengambilan keputusan manajemen. Karena sistem informasi
manajemen menyediakan informasi bagai manajemen perusahaan dimana sistem
informasi manajemen tersebut dilaksanakan.
Sebagai masukan dalam proses
pengambilan keputusan informasi memegang peranan penting. Pentingnya peranan
informasi bagi pemimpin adalah untuk mengambil keputusan sebagai dasar tindakan
di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak berdasarkan
pada penggunaan informasi yang tepat akan berakibat pada pengambilan keputusan
yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan.
Manajemen menggunakan informasi
untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum
pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan yang ditentukan oleh proses
perencanaan harus dicapai dengan aktivitas itu. Meskipun perencanaan meliputi
semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan terjadi pada tingkat keputusan
strategis dan taktis.
Perencanaan banyak bergantung pada
peramalan dan dan informasi dari luar. Pengendalian merupakan hal mebandingkan
hasil aktual dengan rencana yang ditentukan pada proses perencanaan. Demikian
pentingnya peranan sistem informasi manajemen dalam usaha pencapaian tujuan,
sehingga jelaslah bahwa penggunaan dari sistem informasi manajemennya harus
dikaitkan dengan usaha-usaha modernisasi, sedang proses modernisasi hanya dapat
terjadi bila ditarik manfaatnya dari kemajuan yang telah dicapai dalam bidang Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi.
Dalam manfaat dan peranan sistem
informasi manajemen seorang pemimpin dapat mengikut sertakan orang lain dalam
arti memikirkan masalah bersama-sama dan bersama pula bertanggung jawab dalam
pencapaian tujuan perusahaan
Hampir seluruh sektor bisnis di
dunia ini menggunakan sistem informasi pada
perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan
berbagai macam cara untuk menggembangkan sistem informasi yang digunakan di
perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang
peranan yang cukup penting dalam bisnis mereka.
4.
Sumber
Daya Dibutuhkan Implementasi SIM Berbasis Komputer
SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal,
perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau
salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan
ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non-manajer dalam perusahaan saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah.
Sistem
adalah seperangkat unsur-unsur yang saling terkait yang secara kolektif
membentuk suatu kesatuan. Maka suatu sistem informasi manajemen berbasis komputer (Computer-Based
Management Information System) terdiri dari manusia,
perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), data dan
prosedur-prosedur organisasi yang saling berinteraksi untuk menyediakan data
dan informasi yang tepat pada waktunya kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar organisasi yang
berkompeten.
Ada
pula yang mengatakan bahwa SIM berbasis komputer
adalah suatu SIM yang menempatkan perkakas pengolah data komputer dalam kedudukan yang penting.
SIM yang modern merupakan SIM yang terkomputerisasi sehingga gagasan-gagasan
tentang komputerisasi di dalam organisasi swasta maupun publik sesunguhnya berkenaaan dengan tujuan
penyempurnaan sistem
informasi itu sendiri.
Pengembangan
SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan
tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
a)
Kurang organisasi yang wajar
b)
Kurangnya perencanaan yang memadai
c)
Kurang personil yang handal
d)
Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk
keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Secara
teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek
SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer.
Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani
tugas utama.
Kesimpulan
Sistem informasi Manajemen adalah
serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara
rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi
lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya
dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Tujuan sistem informasi manajemen
adalah memenuhi kebutuhan informasi umum
semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan.
Sistem informasi manajemen yang
dirancang dan dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak manfaat yang bisa
diperoleh manajemen perusahaan, yaitu mempermudah manajemen dan membantu serta
menunjang proses pengambilan keputusan manajemen.
Pengembangan SIM canggih berbasis
komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman
lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi.
Daftar
Pustaka
http://fesasyifa.blogspot.com/2013/04/penerapam-sistem-informasi-manajemen_2094.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen#Tujuan_Umum
http://andrazain.wordpress.com/2013/04/28/contoh-penerapan-sistem-informasi- manajemen/
http://digilib.upi.edu/administrator/fulltext/d_adpend_9333059-s3- ap_kasman_rukun_chapter2.pdf
http://www.smecda.com/e-book/SIM/simbab1.pdf
http://cahyawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32186/sim_1baru.pdf